Gadis Pemimpi
Gadis cantik itu sasa namanya, kulitnya putih, matanya sipit, hidungnya
mancung,
rambutnya hitam terurai, biasanya dia memakai
pita di rambutnya. Teman temannya memanggilnya chabi.
Kkrriiiingggg !!!! ( alarm berbunyi )
Ku lirik jam beker di atas meja belajarku.
Aduh mati aku ! 05.30, hari ini kan hari
penerimaan siswa baru. Ucapku
Dengan cepat aku segera mandi dan menyiapkan perlengkapan untuk MOS.
Untunglah
semalam mbak wati membantuku menyiapkan
semuanya, seperti membuat topi koboi dari keras asturo. Aku sangat berterima
kasih padanya, seandainya enggak ada mbak wati aku selesai bisa sampai jam
22.00.
buku udah, topi udah, nama udah, apalagi yaa
?. Ucapku
oh iya, pita ! hampir aja lupa, hari ini mau
pake warna apa ya ?. ucapku sambil mencari pita yang cocok untuk ku pakai hari
ini
non, cepet udah ditunggu sama pak wawan. Ucap
mbak wati
iya mbak. Jawabku
Matahari tersenyum manis, memancarkan sinarnya tanpa malu-malu. Aku pun
juga kalah sama matahari. Meskipun aku rada rada takut dengan lingkung an
baruku di sekolah, tapi aku enggak boleh berfikir negatif tentang sekolah
baruku.
Gerbang pintu masuk sekolah masih terbuka untuk siswa baru. Pasti
sebentar lagi upacara pembukaannya dimulai. Ku lihat semua teman baruku sudah
menemukan teman baru nya. Aku berjalan menuju bangku di depan ruang kepala
sekolah, hanya di situlah bangku yang kosong.
Bangkunya penuh semua ! wah disana masih ada
yang kosong. Ucapku sambil bergegas kesana
Ketika aku mau duduk, ada seorang anak
perempuan yang ingin duduk disitu. Kami berdua jatuh dari bangku itu.
Aduhhh.
Ucapku dan anak perempuan itu
Maaf ya, aku enggak sengaja. Ucapku
Enggak papa kok. Jawabnya
Eh iya, kenalin nama ku sasa. Ucapku sambil
mengulurkan tanganku
Namaku Aling. Jawabnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar